Kamis, 16 Mei 2019

Kebiasaan-Kebiasaan Selama Bulan Ramadhan 2019 1440 H

Assalamualaikum wr. wb. Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" [Al-Baqarah: 183]. Seperti yang dapat dilihat dari ayat tersebut, dalam bulan ramadhan diwajibkanlah untuk berpuasa ramadhan bagi yang baligh, berakal sehat, tidak dalam keadaan sakit yang serius (jika berpuasa penyakit bertambah parah) dan tidak dalam berpergian (musafir). Dalam bulan puasa tidak hanya menahan diri untuk makan dan minum, namun juga menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang bermaksiat juga yang sia-sia.

Hal tersebut banyak tidak dipahami oleh masyarakat islam di negara ini yang biasanya memanfaatkan bulan puasa dengan berbelanja baju, berpergian untuk mencari takjil dan liburan. Sebenarnya Rasulullah SAW mengkhususkan bulan ramadhan ini untuk melipat gandakan pahala karena di bulan ini semua setan-setan dibelenggu, pintu- pintu neraka ditutup rapat dan pintu-pintu surga dibuka selebar-lebarnya. Hal tersebut menunjukkan bagaimana Allah SWT menyayangi kita dengan memberikan kita kesempatan besar dalam meraih kesempatan untuk memasuki surga. Oleh karena itu sebaiknya kita mengganti kemiasaan-kebiasaan kita dalam bulan ramadhan untuk yang lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua.

Kebiasaan-kebiasaan yang baik yang disenangi oleh Allah SWT ialah mengaji dan bertadarus kitab suci Al-Qur'an, seperti yang dihaditskan oleh Abu Hurairah R.A “Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah SAW Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)” ( HR. Bukhari no. 4614). Dari hadits tersebut diberitahukan betapa sangat mulianya belajar mengaji dan bertadarus Al-Qur'an paa bulan suci ini. Tidak hanya membaca Al-Qur'an namun juga sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih di bulan ini, seperti dalam hadits ini “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya). 

Kedua kebiasaan-kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang diutamakan bagi umat muslim di negara ini walaupun kebiasaan-kebiasaan saat bulan ramadhan sangatlah banyak. Namun jika kita melihat realitanya sangat banyak diantara kita yang melalaikan bulan suci ini dan malah melakukan perbuatan yang sia-sia bahkan yang bermaksiat. Begitulah keadaan umat pada zaman millenial ini, akan tetapi kita masih dapat merubahnya karena masih ada kesempatan pada bulan ini terutama 10 hari terakhir ramadhan dimana terjadinya malam lailatul qadr. oleh karena itu penulis sampaikan jangan menyia-nyiakan bulan yang penuh rahmat ini. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan insya Allah pembaca akan mendapatkan hidayah Allah SWT Wassalamualaikum wr. wb.

Kamis, 09 Mei 2019

Pensi Elitaraxia Mikaeel Altiva Rizky D

Pada hari Sabtu 17 November 2018 diadakanlah acara pentas seni bagi seluruh siswa dan siswi SMP Labschool Jakarta. Bersamaan dan Karena acartersebut diberikanlah kesempatan bagi seluruh SMP Labschool kelas 7 untuk melaksanakan kegiatan Labscare.
Kegiatan Labscare dipisah menjadi 3 jadwal yaitu dari jam 9 pagi atau mulai acara sampai jam 11 pagi, jadwal kedua jam 11 pagi sampai jam 1 siang dan jadwal kedua atau terakhir yaitu dari jam 1 siang sampai jam 3 sore.
Setiap jadwal Labscare atau 2 jam melaksanakan kegiatan labscare akan dibagi dua dan dihitung 1 jam Labscare. Untuk acara tersebut kantong plastik sudah disediakan di sekolah jika ingin membawa sarung tangan plastik dan masker ataupun alat alat lain diperbolehkan untuk dibawa dan dipakai dalam kegiatan tersebut.
Acara tersebut dimulai dari pukul jam 9 pagi sampai kurang lebih pukul jam 3 sore. Pada hari itu saya mengikuti kegiatan labscare selama satu jadwal yaitu jadwal pertama dari kurang lebih jam 9 pagi sampai jam 11 pagi.
Saya bahgun pagi jam 5 untuk menunaikan sholat subuh lalu saya bersiap siap tetapi karena pada hari Jumat kebetulan saya izin tidak masuk sekolah karena sakit batuk dan pilek, saya kira acara pentas seni akan dimulai pada jam 7 pagi. Tetapi orangtua saya langsung dating kepada saya dan berkata bahwa pentas seni akan dilaksanakan pada jam 9 pagi jadi dengan automatis saya langsung bersantai santai dirumah tanpa memikirkan pentas seni dan kegiatan labscare terlebih dahulu.
Pada sekitar jam 8 lebih saya sudah siap dengan membawa tas selempang saya diisi dengan masker, kantong plastik dan sarung tangan plastik namun saya lupa dengan salah satu informasi yang diberikan pada hari jumat tentang diperbolehkannya dibawa hp berkamera untuk mengambil foto diri sendiri yang nantinya di print dan di tempel dalam buku labscare.
Pada kurang lebih jam 9 saya sampai ke sekolah Labschool Jakarta, didalam sangat ramai dipenuhi dengan banyak orang yang saya tidak kenal, namun mayoritasnya adalah orangtua siswa siswi yang datang untuk melihat penampilan penampilan anak anak mereka ataupun hanya sekedar datang untuk melihat penampilan siswa siswi lainnya.
Didalam terdapat bazaar yang dipenuhi bermacam macam stand makanan dan minuman, sebuah photo booth yang terdapat barisan yang panjang dan di sebelah kiri terdapat panggung penampilan pentas seni elitaraxia yang sangat ramai petugas labscare dan penonton penonton penampilan.
Saat baru masuk saya bingung mencari Pak Amir karena Pak Amir adalah penanggung jawab kegiatan labscare tersebut. Singkat cerita saya menemukan Pak Amir bersama teman saya yang bernama Raihan yang kebetulan juga kebingungan mencari teman temannya.
Saat bertemu Pak Amir saya langsung meminta izin untuk melaksanakan labscare, setelah itu saya langsung melaksanaknnya selama kurang lebih 2 jam bersama segerombolan teman teman saya lainnya yang saat itu juga sedang melakukan kegiatan labscare dan sisanya sedang asik menonton acara pensi tersebut.
Saat sedang melakukan kegiatan labscare bersama teman teman saya melihat beberapa penampilan sambil istirahat sejenak dan penampilan penampilan mereka memang sangat bagus dan mengharumkan nama labschool Jakarta sebagai sekoloah yang penuh dengan bakat dan kreativitas.
Usai mengumpulkan kantong sampah kepada Pak Amir dan meminta tanda tangannya saya meminta teman saya Lanang untuk memfoto saya sebagai bukti labscare dan habis itu saya pulang dijemput orangtua saya.

Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta

SMP Labschool Jakarta mempunyai banyak pelajaran salah satunya adalah BTIK.
 Pelajaran ini adalah salah satu pelajaran yang sangat saya sukai karena fasilitasnya yang baru diperbaharui, guru yang enak dan sistem pembelajaran yang berbeda dari semua pengalaman saya dalam pembelajaran bidang BTIK. 
Menururt saya dalam setiap tugas yang diberikan memunyai kesan yang berbeda daripada tugas sebelumnya, seperti contohnya membuat video tentang Labschool Jakarta dan nantinya video dengan like dan view terbanyak mendapatkan hadiah dari guru BTIK kami yang bernama Pak Wijaya atau lebih dikenal dan dipanggil dengan nama Om Jay. 
Pembelajaran BTIK menurut saya sangat seru karena tidak hanya menambah wawasan tentang website dan hal hal yang bermanfaat lain yang ada di komputer, tetapi juga menjadi sarana dan tempat peristirahatan setelah berjuang untuk fokus di pelajaran pelajaran sebelumnya karena jika semua tugas sudah selesai diperbolehkan main game dan atau menonton youtube dan hal apapun yang ingin dilakukan yang penting tugas selesai.
 Pengalaman saya tentang Pembelajaran BTIK ialah bahwa pembelajaran BTIK di SMP Labschool Jakarta sangatlah menyenangkan karena hanya disinilah tempat dimana siswa siswi bersantai untuk setelah dan untuk menghadapi pembelajaran berikutnya yang akan datang. Kalau melihat susana di ruangan ini pasti pembaca akan melihat komputer merek HP yang berwarna hitam dan putih semua di bariskan persaf dengan meja komputer kantor yang panjang, lalu ada papan tulis besar diletakkan di tengah dua lemari tinggi di sudut kanan ruangan.
 Ruangan ini berbentuk sebuah persegi panjang dengan lantai yang dialasi sejenis alas yang bermotif kayu, mempunyai 4 unit AC yang bermerek panasonic, daikin dan national 2. 
Disini juga ada sebuah printer milik guru, komputer pribadi guru, sebuah jam, beberapa katalog dengan bentuk berbeda, sebuah mik dan beberapa speaker untuk berkomunikasi dengan siswa siswi saat jam pelajaran sedabg berlangsung.
Ini adalah semua pengalaman, deskripsi tentang Seluruh pengalaman BTIK di SMP Labschool Jakarta yang saya pernah lihat dan pernah saya alami semoga ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Labschool Rumah Keduaku

Labschool adalah sekolahku sekarang, saya menyukai sekolah ini karena berbeda dari sekolah biasa lainnya. Saya sudah berada disini selama sekitar tiga bulan lebih dan kesannya sangat baik. Saya harap saya bisa lulus dengan nilai yang terbaik juga mendapatkan pengalaman pengalaman yang bermanfaat bagi saya.
 Sekolah ini pertama didirikan pada tahun 1968 yang pertama kalinya dipanggil dengan Laboratorium IKIP Jakarta. Lalu seiring waktu sekolah tersebut berkembang dan telah berubah nama menjadi Universitas Negeri Jakarta atau disingkat UNJ juga merubah semua TK, SLTP dan SMA IKIP menjadi TK, SMP dan SMA Labschool Jakarta yang sekarang terletak di Jakarta Timur bersama dengan UNJ. Disini terdapat 4 bangunan yaitu bangunan untuk SMP, SMA, TK dan gedung pelajaran luar kelas. 
Disini juga terdapat halma basket untuk SMP dan SMA, lapangan sepak bola juga untuk SMP dan SMA, kolam renang khusus untuk TK, perpustakaan, kantin dengan jajanan yang bervariasi, ruangan komputer, ruangan musik, ruangan seni rupa, greenhouse, lab fisika, lab biologi, lab kimia, koperasi sekolah dan masjidnya tersendiri untuk sholat berjamaah bagi setiap siswa SMP dan SMA setiap hari, dan hanya dibuka untuk semua orang pada hari jumat. 
Pelajaran disini standar dengan kurikulum tahun 2013 seperti kebanyakan sekolah sekolah lainnya, ada: MTK, IPA, BI, Bahasa Inggris, Seni rupa, Prakarya, BTIK, IPS, PPKN, Musik, PJOK dan agama. Disini juga ada kegiatan tambahan yaitu lari pagi khusus untuk hari jumat dan kegiatan pramuka setiap hari kamis. 
Tidak hanya pelajaran disini juga terdapat ekstrakulikuler yang sangat banyak karena siswa siswinya yang juga sangat banyak contohnya seperti: Bahasa jepang, memanah, basket, futsal dan lain lain. Aku sangat menyukai bersekolah disini walaupun kelas berisik aku tetap percaya aku bisa mendapatkan nilai yang terbaik bagiku di sekolah ini. Saya harap sekolah ini berkembang kea rah yang positif, begitupun juga semua siswa siswinya. Itulah labschool rumah keduaku.

Labkom SMP Labschool Jakarta

SMP Labschool Jakarta memiliki banyak fasilitas bagi siswa-siswinya, salah satu dari fasilitas yang bermacam-macam adalah lab komputer atau disingkat dengan sebutan labkom. 
Terdapat 2 labkom di Labschool jakarta yang dipakai oleh siswa-siswi SMP dan satunya lagi yang dipakai oleh siswa-siswi SMA, yang akan penulis bahas adalah labkom untuk siswa-siswi SMP. Labkom terdapat di lantai kedua gedung pertama Labschool Jakarta, dimana terdapat juga halma basket dan ruang musik.
Ruangan Labkom sangatlah nyaman, bersih dan dingin. Disana terdapat lebih dari 36 unit komputer yang biasanya digunakan pada saat jam pelajaran BTIK siswa-siswi SMP Labschool Jakarta. 
Setiap meja beserta unit komputernya tersendiri memiliki nomor absennya tersendiri yang dimaksudkan agar siswa-siswi dapat menggunakan komputer yang sama dengan nomor absennya. Tidak hanya itu tetapi jika sudah selesai mengerjakan seluruh tugas yang diberikan, akan diperbolehkan menonton youtube dan hal semacamnya oleh guru mata pelajaran BTIK kami.
Guru mata pelajaran BTIK kami ialah Pak Wijaya atau lebih gaulnya, dapat dipanggil dengan sebutan OmJay. Dikutip dari blog OmJay atau Pak Wijaya Kusuma, ia lahir pada tanggal 28 Oktober 1970 di Jakarta. 
Ia telah menyelesaikan pendidikan s1nya di IKIP Jakarta dalam jurusan teknik elektro pada tahun 1990-1994, menyelesaikan pendidikan s2nya pada program studi teknologi pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ pada tahun 2007-2010 dan akan melanjutkan ke s3 program studi teknologi pendidikan Pascasarjana UNJ. 
Ia berprofesi sebagai: guru, trainer, penulis, motivator, blogger, fotografer, pembicara seminar, simposium, workshop PTK dan TIK, entrepreneurship, pendidikan karakter bangsa dan praktisi ICT. Ia telah sangat lama bekerja di SMP Labschool Jakarta tepatnya sejak tahun 1992 sampai pada sekarang. OmJay juga sangat hobi blogging atau ngeblog, pembaca dapat mengenal omjay lebih banyak dengan mencari blog OmJay di Kompasiana atau blog OmJay langsung dengan mengetik "wijayalabs.com".
Menurut saya pelajaran BTIK bersama OmJay sangatlah menyenangkan dan nyaman karena dapat bersantai sambil belajar saat waktu pelajaran, juga dapat mengurangi stres setelah mata pelajaran sebelumnya. Itu saja tentang labkom SMP Labschool Jakarta dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Kebersihan Kelas 7B SMP Labschool Jakarta

Penulis bersekolah di SMP Labschool Jakarta, Rawamangun. Seperti yang dapat dilihat di judul, saya menulis blog ini saat sedang berada di kelas 7B. Kelas yang terdiri atas 35 siswa-siswi ini memang terasa dingin dan nyaman, namun salah satu permaslahan di kelas ini yakni sering terdapat sampah diseluruh lantai kelas setiap kali pulang sekolah.
Biasanya sampah terdiri atas makanan yang tumpah, botol plastik, kertas, serpihan alat tulis dan bahkan alat tulisnya tersendiri. Saya sebagai salah satu petugas piket merasa bahwa volume sampah di kelas sudah tidak bisa lagi dikatakan normal karena volume sampah yang sangat banyak setiap harinya begitupun waktu yang dipakai untuk membersihkan kelas secara intensif, tidak hanya sampah namun beberapa teman-teman saya menyukai sekali membuat onar yang biasanya mengakibatkan lantai, meja ataupun bagku untuk menjadi kotor maupun rusak.
Hal ini biasanya dikarenakan kebanyakan teman-teman saya melupakan sampah mereka sendiri yang akhirnya mengakibatkan sampah yang menggumpal setiap harinya yang membuat kelas terlihat seperti tempat bekas pesta poranda. 
Tidak hanya lupa dengan sampah, banyak teman-teman saya yang malas menaikkan bangku mereka sendiri ke atas meja padahal menaikkan bangku bukanlah tugas para petugas piket pada hari tersebut, juga meninggalkan barang-barang penting seperti alat tulis dan botol minum di dalam kelas.
Petugas piketpun banyak yang bolos tanpa alasan, juga ada banyak petugas piket yang membereskan sedikit sampah dan langsung pulang. Begitulah ironisnya kelas saya padahal sudah diterapkan sistem "BERASA" (Bersih Radius Satu Meter) oleh sekolah namun sangatlah sedikit yang melakukannya. 
Sampai hari ini keadaan kelas masih terlihat sama dan tanpa perbedaan, menurut saya sistem piket kelas dan BERASA ini kurang memadai karena selalu ada siswa-siswi yang seenaknya membuang sampah sembarangan dan yang seenaknya bolos atau piket dengan sangat singkat.
Semoga hal tersebut dapat dilihat lagi dan direnungi lagi oleh siswa-siswi dan guru-guru, tidak dari sekolah saya saja namun sekolah-sekolah para pembaca. Ini saja dari penulis, semoga bermanfaat.

Pra-SAKSI SMP Labschool Jakarta Februari 2019

Studi dan Apresiasi kepemimpinan Siswa Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan SAKSI ialah kegiatan yang aku jalani pada tanggal 1-3 Februari 2019. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam dan diadakan di Karawang, kostrad Sangga Buana. Kegiatan tersebut merupakan yang ke-17 kalinya diadakan oleh Labschool yang diadakan setiap tahun dan diwajibkan untuk mengikuti bagi seluruh siswa kelas 7. 
Kali ini penulis akan menceritakan pengalaman penulis tentang persiapan kegiatan SAKSI yang diadakan pada hari Senin sampai kamis tepatnya tanggal 28-31 Januari 2019. Pada hari Senin tepatnya tanggal 28, seluruh siswa-siswi kelas 7 telah dibagikan menjadi 18 kelompok yang terdiri atas 9 kelompok siswa dan 9 kelompok siswi. 
Saya mendapatkan posisi dalam kelompok ke-9 yang terdiri atas 12 anggota kalau tidak salah, melanjutkan kegiatan pada hari itu, kami telah diinstruksikan untuk membawa bahan dan alat untuk membuat 2 tongkat SAKSI juga 1 vandel SAKSI ketiga barang tersebut harus dan wajib diselesaikan pada hari itu juga dan hanya boleh dikerjakan oleh anggota kelompok tersebut.
Pada hari ke-2 pra-SAKSI yaitu hari Selasa tanggal 29 Januari 2019, pihak sekolah mendatangkan beberapa personel dari kostrad Sangga Buana untuk mengajarkan cara baris-berbaris yang baik dan benar dengan cara yang mirip kalau tidak sama dengan sistem pengajaran Paskibra. Pada hari itu seluruh siswa-siswi kelas 7 merasa sangat lelah dan kewalahan bahkan mereka yang mengikuti Paskibra karena kebanyakan siswa-siswi tidak terbiasa dibentak dan karena jangka waktu pengajaran yang lumayan lama, belum ditambah latihan tersebut hanya berlangsung setengah hari dan setelah pelatihan, dilanjutkanlah proses belajar sekolah. Hari tersebut memang sangat melelahkan.
Pada hari ke-3 pra-SAKSI yaitu hari Rabu tanggal 30 Januari 2019, kami diinstruksikan untuk membawa seluruh tas perlengkapan dan barang-barang agar bisa langsung dipindahkan ke kostrad dan bagi yang tidak membawa pada hari tersebut atau telat mengumpulkan diharuskan membawanya pada hari keberangkatan. Setelah mengumpulkan, proses pembelajaran terjadi dengan normal sampai kedua jam pelajaran terakhir yang digantikan dengan waktu briefing seluruh kelompok untuk membuat yel-yel kelompok, menunjuk peraga busana untuk fashion show, menunjuk pembaca kultum dan merencanakan hal-hal penting lain yang diperlukan oleh masing-masing kelompok.
Pada hari ke-4 pra-SAKSI yaitu hari Kamis tanggal 31 Januari 2019, tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan SAKSI dan proses pembelajaran di sekolah berlangsung normal. Begitulah pengalaman penulis dalam kegiatan pra-SAKSI tersebut semoga bermanfaat bagi pembaca.

Saksi Februari 2019 SMP Labschool Jakarta

Studi dan Apresiasi kepemimpinan Siswa Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan SAKSI ialah kegiatan yang aku jalani pada tanggal 1-3 Februari 2019. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam dan diadakan di Karawang, kostrad Sangga Buana. Kegiatan tersebut merupakan yang ke-17 kalinya diadakan oleh Labschool yang diadakan setiap tahun dan diwajibkan untuk mengikuti bagi seluruh siswa kelas 7. 
Pada hari Jumat 1 Februari 2019, saya bangun pagi lebih awal seperti yang diinstruksikan sekolah untuk pergi melaksanakan kegiatan SAKSI di Karawang, kostrad Sangga Buana. Pada pagi itu saya sampai ke sekolah dan langsung melakukan kegiatan apel pagi sebelum berangkat, disana seluruh anggota kelompok saya sudah siap bersama dengan saya sendiri yang membawa tas selempang berwarna abu-abu. Setelah apel, kami sekelompok menuju ke bis masing-masing seperti yang telah diberitahukan hari Kamis lalu yaitu bis 3 yaitu bis berwarna putih dengan corak tulisan "asian games".
Tanpa lama kami satu kelompok bersama kelompok-kelompok lainnya langsung memasuki pintu depan bis dan dengan cepat memilih tempat duduk masing-masing. Setelah semuanya masuk aku menelepon orangtuaku untuk menyampaikan keadaanku, akhirnya setelah menelepon dan menunggu sekitar 10 menit bispun berangkat keluar dari tempat parkirnya yaitu lapangan SMA Labschool Jakarta dan menuju tol untuk sampai ke kostrad.
Setelah berangkat dari Labschool Jakarta bis langsung menuju ke gerbang tol terdekat dan memasukinya. Saat di bis kami semua ditayangkan beberapa hiburan film, namun saya tidak sempat menonton seluruhnya karena tidak lama setelah memasuki tol saya tertidur pulas. Saat saya terbangun bis sudah mendekati kostrad dan tanpa mengetahui keberadaan bis saya melihat pemandangan sekitar yang dipenuhi pohon-pohon dan pegunungan yang megah.
Lalu sekitar setengah jam kemudian kami memasuki gerbang kostrad sangga buana dan langsung diarahkan untuk membuat barisan untuk apel saat baru turun dari bis. Setelah beberapa waktu mengikuti apel, kami diarahkan untuk menaiki tangga-tangga atau dikenal lebih oleh TNI AD kostrad dengan sebutan "tangga-tangga suci sangga buana". Dan akhirnya setelah sekitar 200 tangga kami sampailah ke kostrad sangga buana. 
Saat sampai kami diarahkan untuk memasuki sebuah tenda besar, lalu diperkenalkan oleh pihak kostrad juga ditayangkan film tentang TNI AD yang menurut saya sangat dramatis. Setelah itu kami diarahkan untuk bersiap melaksanakan sholat Jumat, dan sehabis itu menjalani materi yang pertama yaitu materi tentang ular. Materi tersebut berlangsung selama sekitar 1 jam, namun materi yang sangat diungguli peserta SAKSI ialah materi setelahnya yaitu materi Dr. Viktor.
Materi Dr. Viktor adalah tentang bahayanya narkoba namun ia membuat presentasi tersebut sangat menarik dan menyenangkan ditambah lagi kesempatan untuk semua siswa-siswi untuk mendapatkan uang Rp. 100.000 sampai Rp. 200.000 hanya dengan maju kedepan dan melakukan beberapa trik sulap bersamanya. Singkat cerita sampai malam hari, diadakan fun games bagi seluruh peserta SAKSI yang menarik dan diadakan setelah sholat maghrib sampai jam 10 malam. Usai permainan tersebut semuanya pergi balik ke barak masing-masing dan tidur
Keesokan harinya diadakanlah outbond dan kelompok-kelompok digabung-gabungkan untuk menjadi beberapa peleton agar tertib melakukan aktivitas-aktivtas outbond yang berbeda-beda. Tetapi pada hari itu saya sempat cedera dan alhasil saya tidak bisa mengikuti kegiatan outbond menyebrangi sungai. Sore harinya terdapat kegiatan fashion show yang tidak berlangsung lama, dan seperti permintaan kelompok saya terpilih untuk menjadi peraga busana mewakili kelompok saya.
Pada malam harinya diadakan pentas seni untuk setiap kelompok dan seperti yang direncanakan kelompok saya mendatangkan drama yang menjadi pentas seni terbaik. Keesokan harinya kami akhirnya pulang dan sampai lagi ke Labschool Jakarta.

Liburan

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman liburan saya saat liburan sekolah pertengahan semester tahun 2018. Sebelum mulainya liburan pertengahan semester saya sudah mengambil liburan terlebih dahulu karena usai class meeting sekolah tidak mewajibkan murid muridnya untuk datang absen ke sekolah oleh karena itu hari Sabtu setelah selesai classmeeting, sejak tiga hari sebelum liburan pertengahan semester dimulai saya sudah bolos ke sekolah karena pada hari sabtu dua hari sebelum saya bolos sepupu saya menginap ke rumah saya selama sekitar 2 minggu, oleh karena itu saya tidak tertarik untuk dating ke sekolah karena di sekolah pun tidak ada kewajiban untuk datang kesana. 
Melanjutkan liburan saya saya tidak melakukan hal banyak di dua minggu pertama karena di rumah lumayan sibuk juga karena sepupu saya yang datang menginap untuk waktu yang sangat lama jadi di rumah saya hanya menghabiskan waktu tidur, bermain hp bersama sepupu, menonton youtube di komputer dan pergi ke mall untuk menonton film terbaru di bioskop juga untuk menemani nenekku pergi berbelanja. Begitulah liburanku di sekitar dua minggu pertama. 
Sampai akhirnya sepupuku yang lain mengajak aku dan sepupuku yang sedang menginap di rumahku untuk menginap di rumahnya yang terletak di Tangerang BSD, disana kami bermain badminton, uno stacko, bermain dengan peliharaan kucingnya dan bermain konsol game ps4. Disana aku hanya menginap selama 3 hari 2 malam sedangkan sepupuku yang telah menginap di rumahku sebelumnya menginap selama 5 hari, karena 2 hari setelahnya aku harus mempersiapkan diri untuk menginap di hotel kempinski Indonesia yang terletak di bundaran HI, DKI Jakarta. 
Disana aku menginap selama 3 hari, berenang di hari pertama dan kedua, juga berkunjung ke mall grand Indonesia yang terletak di sebelah kanan hotel kempinski Indonesia. Disana ayahku memesan sebuah kamar di lantai 11, di dalam terdapat kamar yang sangat besar, tempat tidur yang lumayan megah, kamar mandi yang sepertinya tidak bisa aku bilang kamar mandi karena kebesarannya, sebuah tv flat screen yang di tempelkan di dinding yang dibawahnya terletak sebuah katalog yang berisi 2 tempat penyimpanan juga sebuah kulkas, terdapat juga sebuah lemari berwarna coklat dan yang terakhir sebuah pemandangan penuh bundaran HI yang terdapat juga di dalam bathtub kamar mandi. 
Di hotel tersebut juga terdapat sebuah restoran lounge hanya untuk sekeluarga tamu hotel yang dihidangkan banyak variasi makanan juga minuman, di lantai lobby juga terdapat restoran yang biasa digunakan untuk menjamu tamu hotel saat sarapan pagi yang mulai dibuka dari jam 6 pagi sampai ditutup jam 10 pagi setiap harinya. 
Pada hari kedua aku menginap kedua sepupuku bersama dengan bibi bibiku datang untuk berkunjung di hotel untuk berenang bersama dan makan bersama di salah satu restoran mall Grand Indonesia, disana aku menikmati waktu bersama keluarga dan kerabat kerabatku pulang dan tidak menginap di hari yang sama mereka datang. 
Di hari yang terakhir aku bersiap siap untuk pulang setelah sarapan pagi di hotel Kempinski Indonesia. Akhirnya kami sekeluarga check out dari hotel sekitar jam setengah sebelas karena pada hari itu adalah hari Jumat, karena jarak dari rumahku dan hotel tidaklah jauh, ayahku bergegas agar sempat sholat Jumat di masjid lokal rumahku. Esoknya aku diajak ayahku untuk menonton film dan akhirnya pada tanggal 6 Januari 2019 aku bersiap siap untuk hari pertama bersekolah lagi.

resensi buku catatan harian seorang guru blogger

judul: Catatan Harian Seorang Guru Blogger penulis: Wijaya Kusumah, M. Pd penerbit: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo halaman: x+121 h...