Kamis, 16 Mei 2019

Kebiasaan-Kebiasaan Selama Bulan Ramadhan 2019 1440 H

Assalamualaikum wr. wb. Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" [Al-Baqarah: 183]. Seperti yang dapat dilihat dari ayat tersebut, dalam bulan ramadhan diwajibkanlah untuk berpuasa ramadhan bagi yang baligh, berakal sehat, tidak dalam keadaan sakit yang serius (jika berpuasa penyakit bertambah parah) dan tidak dalam berpergian (musafir). Dalam bulan puasa tidak hanya menahan diri untuk makan dan minum, namun juga menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang bermaksiat juga yang sia-sia.

Hal tersebut banyak tidak dipahami oleh masyarakat islam di negara ini yang biasanya memanfaatkan bulan puasa dengan berbelanja baju, berpergian untuk mencari takjil dan liburan. Sebenarnya Rasulullah SAW mengkhususkan bulan ramadhan ini untuk melipat gandakan pahala karena di bulan ini semua setan-setan dibelenggu, pintu- pintu neraka ditutup rapat dan pintu-pintu surga dibuka selebar-lebarnya. Hal tersebut menunjukkan bagaimana Allah SWT menyayangi kita dengan memberikan kita kesempatan besar dalam meraih kesempatan untuk memasuki surga. Oleh karena itu sebaiknya kita mengganti kemiasaan-kebiasaan kita dalam bulan ramadhan untuk yang lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua.

Kebiasaan-kebiasaan yang baik yang disenangi oleh Allah SWT ialah mengaji dan bertadarus kitab suci Al-Qur'an, seperti yang dihaditskan oleh Abu Hurairah R.A “Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah SAW Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)” ( HR. Bukhari no. 4614). Dari hadits tersebut diberitahukan betapa sangat mulianya belajar mengaji dan bertadarus Al-Qur'an paa bulan suci ini. Tidak hanya membaca Al-Qur'an namun juga sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih di bulan ini, seperti dalam hadits ini “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya). 

Kedua kebiasaan-kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang diutamakan bagi umat muslim di negara ini walaupun kebiasaan-kebiasaan saat bulan ramadhan sangatlah banyak. Namun jika kita melihat realitanya sangat banyak diantara kita yang melalaikan bulan suci ini dan malah melakukan perbuatan yang sia-sia bahkan yang bermaksiat. Begitulah keadaan umat pada zaman millenial ini, akan tetapi kita masih dapat merubahnya karena masih ada kesempatan pada bulan ini terutama 10 hari terakhir ramadhan dimana terjadinya malam lailatul qadr. oleh karena itu penulis sampaikan jangan menyia-nyiakan bulan yang penuh rahmat ini. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan insya Allah pembaca akan mendapatkan hidayah Allah SWT Wassalamualaikum wr. wb.

1 komentar:

resensi buku catatan harian seorang guru blogger

judul: Catatan Harian Seorang Guru Blogger penulis: Wijaya Kusumah, M. Pd penerbit: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo halaman: x+121 h...